E. CAPITAL ASSET
PRICING MODEL (CAPM)
CAPM membantu untuk mengkalkulasikan resiko investasi dan
apa yang akan didapatkan sesuai dengan yang kita harapkan. CAPM memungkinkan
investor untuk dapat mengeleminasi beberapa resiko yang ada, seperti residual
atau alfa. Resiko alfa yaitu seperti aset pribadi. Beberapa resiko lainnya,
seperti resesi global, tidak dapat di eleminasi melalui diversifikasi.
Sehingga, saham yang kita investasikan akan selalu beresiko.
Tetapi meskipun tetap beresiko, paling tidak saham yang kita
investasikan menghasilkan keuntungan rata-rata diatas dari yang mereka dapat
dari aset yang telah diamankan. Pada kenyataannya, metode CAPM ini sangat
diragukan untuk diimplementasikan dalam dunia nyata, tetapi metode yang cukup
bagus untuk mengkalkulasikan biaya dari modal yang ada.
F. CAPITAL CONTROL
(KONTROL MODAL)
Pembatasan modal adalah suatu kebijakan keuangan dimana
pemerintah menggunakan mengatur keluar masuk akun modal negara. Pemerintah
menentukan pembatasan keluar masuk modal, termasuk membatasi investasi asing
pada pasar modal. Dalam negara berkembang, ada dua alasan mengapa capital
control lebih dikenal karena pasar bebas menjadi sesuai dan pemberi modal dapat
beradaptasi dengan pembatasan modal.
G. CAPITAL FLIGHT
(ALIRAN MODAL)
Adalah aliran besarnya jumlah uang dari satu negara ke yang
lain untuk keluar dari suatu huru hara politik atau ekonomi atau untuk mencari
tingkat keuntungan yang lebih tinggi. Ketika modal bergerak keluar negara
terlalu cepat, biasanya karena sesuatu terjadi yang menyebabkan investor kehilangan
kepercayaan dengan ekonomi di negara ini.
H. CAPITAL GAINS
(KEUNTUNGAN MODAL)
Sebuah perbedaan ketika menjual harga aset dan biaya setelah
melakukan pembelian. Jika perbedaannya positif, maka keuntungan akan di raih
sedangkan apabila negatif maka akan kehilangan keuntungan. Beberapa ekonom
berpendapat bahwa keuntungan modal seharusnya dikenakan pajak ringan, jika di
bandingkan dengan sumber pendapatan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar